Sabtu, 14 Maret 2015

Saat Kau Jauh


Tatapan sekejap yang memukaukan hati ini

Telah memikatku pada sebuah perasaan.

Perasaan yang timbul tenggelam, yang entah mengapa tak pernah kupahami keberadaannya.

Membuat tali kasih yang terpintal rapih, sebagai jembatan yang menghubungkan antara hidupmu dengan hidupku.

Namun, ketidakmengertian ini selalu kupertanyakan?

Siapa gerangan dirimu disana?

Setitik cahaya menerangi gelap relung kalbuku

Kehangatannya telah melelehkan kebekuan hati

Mutiara kasihnya mendekap hangat jiwaku

Meski tak terlihat, tapi terasa keberadaannya

Sore silih berganti malam dan kehadiranmu sungguh kudambakan!

Saat raga tak mungkin bertegur sapa?

Saat sentuhan lembutnya hilang

Saat jarak ribuan kilometer jauhnya menjadi penghalang

Namun, kurasa kita masih dalam naungan langit yang sama

Tiada obat bagi penyembuh asa yang tengah dilanda kesepian

Kulontarkan kalam-kalam illahi beralas kerinduan

Kutitipkan salam penyemangat

Biarakan udara yang menyampaikan padamu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku Yang Mati Sekarat

Sudikah kau tau Aku yang mati sekarat dan berkarat Pada detik aku menulis ini aku masih berpura pura dengan keras . Aku kalah, aku mengal...