Sabtu, 28 Maret 2015
Sabtu, 14 Maret 2015
Saat Kau Jauh
Tatapan sekejap yang memukaukan hati ini
Telah memikatku pada sebuah perasaan.
Perasaan yang timbul tenggelam, yang entah mengapa tak pernah kupahami keberadaannya.
Membuat tali kasih yang terpintal rapih, sebagai jembatan yang menghubungkan antara hidupmu dengan hidupku.
Namun, ketidakmengertian ini selalu kupertanyakan?
Siapa gerangan dirimu disana?
Setitik cahaya menerangi gelap relung kalbuku
Kehangatannya telah melelehkan kebekuan hati
Mutiara kasihnya mendekap hangat jiwaku
Meski tak terlihat, tapi terasa keberadaannya
Sore silih berganti malam dan kehadiranmu sungguh kudambakan!
Saat raga tak mungkin bertegur sapa?
Saat sentuhan lembutnya hilang
Saat jarak ribuan kilometer jauhnya menjadi penghalang
Namun, kurasa kita masih dalam naungan langit yang sama
Tiada obat bagi penyembuh asa yang tengah dilanda kesepian
Kulontarkan kalam-kalam illahi beralas kerinduan
Kutitipkan salam penyemangat
Biarakan udara yang menyampaikan padamu
Selasa, 03 Maret 2015
Kepergianmu
Pada apa dan pada siapa cinta ini akan berlabuh
Ketika kaca hidupku berhenti bersinar lagi
Ketika pelangi merubah warnanya
Ketika kata yang terucap, bukanlah arti dari yang sesungguhnya
Ketika kau pergi meninggalkan sebingkai goresan penamu
Ketika jiwa ini melayang bersama angan angan yang melambung tinggi
Tiada memory yang tertinggal
Tersimpan sebuah asa yang membeku
Langganan:
Postingan (Atom)
Aku Yang Mati Sekarat
Sudikah kau tau Aku yang mati sekarat dan berkarat Pada detik aku menulis ini aku masih berpura pura dengan keras . Aku kalah, aku mengal...
-
Hai Burung Terbanglah Terlepas dari segalanya Kufikir semua akan kembali pada tujuannya Hai senja Maukah kau...
-
Sudikah kau tau Aku yang mati sekarat dan berkarat Pada detik aku menulis ini aku masih berpura pura dengan keras . Aku kalah, aku mengal...